Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot - Buah naga atau dalam bahasa inggris bernama pitaya merupakan buah dari keluarga kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah naga diperkirakan berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan namun untuk saat ini, buah naga telah banyak di budidayakan negara-negara Asia seperti Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Di Indonesia, buah naga mulai populer sekitar tahun 2000an, meski tidak ada catatan pasti siapa yang pertama kali menanam buah ini di Indonesia. Namun, diperkirakan buah naga masuk ke Indonesia melalui negara Thailand dan akhirnya banyak di budidayakan oleh petani Indonesia.
Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot
Saat ini
buah naga menjadi salah satu buah yang cukup populer dan banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia, karena buah ini memiliki rasa manis dan menyejukan. Selain itu, buah ini kaya akan kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan.
Cara menanam buah naga tidak terlalu sulit, karena buah ini sangat cocok ditanam di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Buah naga sangat cocok dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 0-300 mdpl dengan curah hujan sekitar 720 mm/tahun dan suhu sekitar 26-36 derajat celcius.
Cara Menanam Buah Naga:
1. Cara Pembibitan Stek
Proses pertama dalam cara menanam buah naga adalah proses pembibitan. Proses pembibitannya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara vegetatif maupun generatif. Namun, umumnya para petani lebih memilih pembibitan dengan cara vegetatif karena lebih mudah dalam proses pengerjaannya. Selain itu, bibit yang dikembangkan dengan cara vegetatif memiliki sifat yang sama dengan indukan. Berikut langkah-langkah pembibitan dengan cara vegetatif:
- Pilihlah batang yang akan di stek dengan catatan tanaman tersebut pernah berbuah minimal 2-3 kali. Hal ini untuk memastikan kualitas indukan buah naga.
- Pilihlah batang dengan diameter minimal 8 cm, keras, tua, serta memiliki warna hijau tua. Usahkan memilih batang yang besar dan kuat karena batang tersebut akan menjadi batang utama.
- Potong batang untuk calon bibit dengan panjang sekitar 25-35 cm, pada bagian atas dipotong rata sedangkan bagian bawah di potong miring. Hal ini bertujuan agar akar cepat tumbuh.
- Diamkan batang yang telah di potong hingga getahnya mengering, hal ini bertujuan untuk meminimalisir pembusukan batang saat ditanam.
- Celupkan batang kedalam fungsida untuk mengurangi resiko terserang jamur.
2. Persiapan Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk menanam buah naga dalam pot adalah campuran tanah, kompos, dan akar sekam dengan perbandingan 2:1:1.
3. Pemilihan Pot
Persiapkan pot untuk tempat tumbuh dengan diameter minimal 40 cm. Selain pot, Anda juga bisa menggunakan polybag, karung atau ember bekas. Kemudian isi dengan media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Pembuatan Tiang Penyangga
Tiang panyangga sangat diperlukan dalam
cara menanam buah naga dalam pot, karena batang tanaman membutuhkan penopang saat tanaman berbuah. Tiang penyangga dibuat dari pipa besi berdiameter 8-10 cm atau bisa juga menggunakan kayu yang kokoh, karena tanaman ini memiliki umur yang cukup panjang. tinggi tiang berkisar antara 150-200 cm, menyesuaikan dengan ukuran pot.
4. Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot
Setelah semua peralatan telah siap, inilah bagian utama cara menanam buah naga dalam pot.
- Masukan bibit di samping tiang penyangga dengan kedalaman sekitar 10 cm, jangan terlalu dalam karena dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
- Kemudian tekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh.
- Selanjutnya siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanam, lalu letakan di tempat yang terpapar sinar matahari.
5. Proses Pemeliharaan dan Perawatan
Proses perawatan buah naga dalam pot tidak jauh berbeda dengan buah naga yang ditanam pada media tanah langsung. Perawatannya meliputi pemupukan, pemangkasan, penjarangan, hingga penggantian pot saat buah naga tumbuh besar.
a. Pemupukan susulan
Tanaman buah naga diberikan pupuk majemuk yang kaya akan kandungan P dan K, seperti NPK 15:15:15 dengan takaran 50 gram/pot, tambahkan juga pupuk tunggal seperti ZA, KCL, dan SP-18. Selain itu, bisa juga diberikan pupuk kandang untuk menjaga nutrisi dan unsur hara yang terkandung dalam media tanam yang diikuti dengan penyiraman rutin setiap pagi atau sore hari.
Selang 2-4 minggu setelah pemupukan dari akar, tambahkan juga pupuk untuk daun. Begitu juga saat tanaman mulai berbunga, segera berikan pupuk TSP, KCL, dan NPK 15:15:15 yang dilarutkan dalam air dengan takaran 2 gram/liter, agar pupuk lebih cepat diserap tanaman. Semprotkan larutan pupuk tersebut pada tanaman secara rutin setiap satu minggu sekali selama delapan minggu.
b. Pemangkasan dahan
Pemangkasan dahan bertujuan untuk membentuk dahan baru yang lebih produktif. Idealnya, pemangkasan dilakukan saat tanaman berusia 2-3 bulan. Usahakan tinggi tanaman tidak lebih dari 140-170 cm dan jumlah batang produktif sebanyak 3-4 cabang saja, agar pertumbuhan tanaman lebih optimal.
c. Penjarangan bunga
Penjarangan bunga dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Setiap cabang tanaman di sisakan 2 bunga saja dengan jarak sekitar 30 cm satu sama lain. Biasanya bunga yang mempunyai kelopak berwarna hijau yang di pelihara. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan buah lebih optimal.
d. Repoting atau pemindahaan tanaman
Proses perwatan berikutnya adalah proses repoting. Hal ini bertujuan untuk memacu pembungaan buah naga. Pindahkan tanaman kedalam pot yang lebih besar, tambahkan juga media tanam baru serta pupuk kandang untuk menjaga kesuburan dan kesehatan tanaman, sehingga tanaman buah naga dalam pot cepat berbuah.
Itulah cara menanam buah naga dalam pot dengan teknik stek batang, bagaimana cukup mudah bukan? Buah naga adalah tanaman yang memiliki usia cukup panjang, usia produktif tanaman kaktus yang satu ini bisa sampai 20 tahun. Umumnya buah naga mulai bisa dipanen sekitar 10-12 bulan setelah masa tanam. Sekian pembahasan tentang cara menanam buah naga dalam pot, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!